Selasa, 06 Oktober 2015

GEOGRAFI KOTA, DAN PERENCANAAN KOTA




GEOGRAFI KOTA, DAN PERENCANAAN KOTA
(URBAN GEOGRAPHY  AND URBAN PLANNING)

Pengantar
Substansi materi yang akan dicakup di dalam dokumen ini ialah topik “Geografi Kota, Peremajaan Kota, dan Perencanaan Kota”.
Dalam penyampaian materi dan latihan pemahaman, kemampuan yang akan diajarkan mencakup: kemampuan pemetaan, penyelidikan, serta pembacaan, analisis, dan intrepertasi data.

 Definisi kota
·         Kota (city): Tempat dimana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena terjadinya pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya.
·         Kota (city): Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan (Pemendagri No. 2/1987).
·         Pengertian kota (city)dilihat dari berbagai aspek :


LINGKUP

PENGERTIAN KOTA

Fisik

Suatu wilayah dengan wilayah terbangun (buit up area) yang lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya

Demografis

Wilayah dimana terdapat konsentrasi penduduk yang dicerminkan oleh jumlah dan tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan di wilayah sekitarnya

Sosial

Suatu wilayah dimana terdapat kelompok-kelompok sosial
masyarakat yang heterogen (tradisional – modern, formal
informal, maju – terbelakang, dsb)

Geografis

Suatu wilayah dengan wilayah terbangun yang lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya

Statistik

Suatu wilayah yang secara statistik besaran atau ukuran jumlah penduduknya sesuai dengan batasan atau ukuran untuk kriteria kota

Ekonomi

Suatu wilayah dimana terdapat kegiatan usaha yang sangat beragam dengan dominasi di sektor non pertanian, seperti perdagangan, perindustrian, pelayanan jasa, perkantoran, pengangkutan, dll

Administrasi

Suatu wilayah yang dibatasi oleh suatu garis batas
kewenangan administrasi pemerintah yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu



·         Perkotaan (urban): Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi .
·         Kawasan perkotaan juga dapat beraglomerasi membentuk suatu metropolitan à pengertian dan contoh metropolitan.

 Klasifikasi kota
·   Kota sebagai “node” (kota sebagai bagian dari konstelasi regional) VS Kota sebagai “area” (kota sebagai ruang perencanaan)
·   Berdasarkan ukuran (jumlah penduduk):
1) Kota Raya (Metropolitan) : > 1.000.000,
2) Kota Besar: 500.000 – 1.000.000,
3) Kota Sedang: 100.000 – 500.000,
4) Kota Kecil: < 100.000
·   Berdasarkan fungsi (misalnya dalam konteks Indonesia): Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Setiap negara, bergantung pada sistem perencaannya masing-masing dapat memiliki klasifikasi yang berbeda.
·   Klasifikasi kota menurut Harris dan Ullman, berdasarkan fungsi: 1) Central places (service centers for local hinterland), 2) Transportation cities (break-bulk and allied for larger regions), and 3) Specialized-function cities.

 Elemen perkotaan

·   Doxiadis: Alam (nature), Individu manusia (Antropos), Masyarakat (Society), Ruang kehidupan (Shells), Jaringan (Network)
·   Patrick Geddes: Place, Work, Folk
·   Kevin Lynch: The image of the city (1960) à Sifat suatu obyek fisik yang menyebabkan kemungkinan besar membuat citra yang kuat pada setiap orang à di dalam kota: path, edge, district, node, dan landmark.

·   Kus Hadinoto: Wisma, Marga, Suka, Penyempurna

·   Elemen kota yang membentuk kota umumnya adalah: pusat kegiatan/pelayanan, kawasan fungsional, dan jaringan (misalnya transportasi)


Teori dan konsep dasar geografi kota dan perencanaan kota
·         Perencanaan Kota atau Manajemen Kota (Caroll, N.D.R., 1993)
Perencanaan kota à lebih memperhatikan pada persiapan dan antisipasi kondisi kota pada masa yang akan datang, dengan titik berat pada aspek spasial dan tata guna lahan; Manajemen Kota à lebih memperhatikan kegiatan yang akan segera dilakukan dengan titik berat pada aspek intervensi dan pelayanan publik yang akan berimplikasi pada kondisi kota secara keseluruhan

TEORI STRUKTUR DAN TATA RUANG PERKOTAAN
Ò  Teori struktur dan tata ruang perkotaan dapat dibagi berdasarkan jenis pendekatannya. Terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan ekologis dan pendekatan ekonomi.
Ò  Teori yang didasarkan pendekatan ekologis:
É  Concentric zone (Burges)
É  Sectoral (Hoyt)
É  Multiple Nuclei (Haris Ullman)

Ò  Teori yang didasarkan pendekatan ekonomi:

É  Land value theory
É  Industrial location
É  Central Place
           





1 komentar: